Minggu, 16 September 2012

NU, PKS, SALAFI & WAHABI REMPUG, Harapan Setelah Tabligh Akbar Foswan

  • 1347800744237869804

Foswan disebutkan adalah mereka yang sama atau hampir sama berada di ormas PERSIS, Muhammadiyah, Al-Irsyad, PUI, Paderi, Sumatra Tawalib dll. Sedangkan fatwa-fatwa Wahabi & Salafi menurutnya juga disebarkan melalui siaran radio seperti Radio Dakta Bekasi 107 FM, Radio Rodja Cileungsi 756 AM, dan Radio Fajri Bogor 91,4 FM. Setelah Ahad pekan lalu agenda warga Bekasi diisi dengan kegiatan politik berupa Pilkades (Pemilihan Kepala Desa) yang diadakan secara serentak di setiap Desa di Bekasi, Alhamdulillah pada pekan ini agendanya diisi dengan kegiatan keagamaan berupa Tabligh Akbar bersama Foswan (Forum Silaturahim Warga Nahdliyyin). Sebagaimana diceritakan pada tulisan saya terdahulu, sebelum kegiatan ini digelar sempat ada warga yang merasa keberatan dengan kegiatan ini dengan alasan sebagaimana yang telah mereka kemukakan sebelumnya. (lihat judul : NU, PKS, Salafi & Wahabi Komponen Utama Kesatuan Umat dan Bangsa)

Namun alhamdulillah berkat kearifan, kesabaran dan kedewasaan diantara mereka baik yang akan melaksanakan maupun yang merasa keberatan sehinga diwujudlah dalam bentuk musyawarah yang menyejukkan keduaduanya, selain ada peran penengah juga dari pihak ketiga yakni Rukun Warga (Kerohanian Islam /Rohis RW & Keamanan) setempat maka acara pun telah berlangsung pada Ahad pagi tadi (16/9). Setelah mengikuti kajian dan menelaah kitab rujukan yang mejadi tema utama tabligh akbar saya menaruh beberapa harapan dari acara kajian tersebut.

Kajian Foswan yang digelar di Masjid Raya Syekh Abdul Qodir Bumi Anggrek Vila Mutiara Gading 2 hari itu menampilkan dua penceramah yaitu KH. Imam Mustofa Mukhtar MA (Pengamat Salafi Wahabi Internasional) dan Ust. Syarif Habibulloh Alamuddin (Pimpinan Majelis Taklim Darul Mukminin Jakarta). Pada acara pembukaan dan setelah sambutan panitia tampil di hadapan hadirin ketua DKM Masjid Raya Ust. Wahid hasyim dan ketua umum FOSWAN KH. Zainul Akifin A. Abbas. Harapan pun terucap dari kedua tokoh ini yang pada intinya adalah menginginkan agar umat ini kompak dan ukhuwah islamiyah pun mantap.

Ust. Syarif Habibulloh Alamuddin pada ceramahnya mengutip hadits Rosulullah SAW tentang Ahlussunnah 
Waljama’ah serta sempalannya yang mencapai 72 sempalan, beliau mengingatkan bahwa dari 72 sempalan itu secara khusus terdiri dari 7 golongan utama yang penting yakni syi’ah, mu’tazilah, khowajij, murji’ah, jabbariyah, qodariyah dan mutasyabbih. Fenomena ini tidak hanya terjadi pada umat islam tetapi juga terjadi pada umat sebelumnya terutama agama samawi (agama langit) yaitu yahudi dan nasrani. Untuk itu Ust. Syarif Habibulloh Alamuddin berharap agar kita bisa menjadi pengikut golongan terbesar dan akan diselamatkan dari umat ini yakni ahlussunnah waljama’ah.
13478009481030834534
Ketua Umum Foswan KH zainul Akifin A Abas

KH. Imam Mustofa Mukhtar, MA selaku penceramah inti dalam acara tabligh akbar ini, beliau sebagaimana disampaikan oleh beliau sendiri adalah Kiyai muda yang pernah nyantri di Yaman, beliau banyak berguru mendapatkan ijazah dari para syeikh di Timur Tengah, beliau juga banyak berkeliling ke berbagai negeri muslim di dunia islam. Beliau pernah berkunjung juga ke Mesir dan Palestina dalam rangka melihat, mempelajari dan bersilaturahim. Beliau pernah meneliti dan menyimulkan bahwa ajaran islam tradisi tidak hanya ada pada warga nahdliyyin dan sebagian besar umat islam di negeri ini, tetapi hal ini ada di berbagai belahan negeri islam lainnya.

Untuk itu beliau bersama sahabatnya telah menyusun buku yang berjudul “MEMBONGKAR KEBOHONGAN TIPU DAYA Fatwa-Fatwa Kaum Wahabi – Salafi (Palsu). Buku ini telah diterbitkan oleh FOSWAN mulai cetakan pertama 2009 dan cetakan terakhir (ketiga) tahu 2011, Keprihatinan beliau sebagaimana disampaikan dalam ceramahnya adalah bukan permasalahan maulid atau tidak maulid, qunut atau tidak qunut, usholli atau tidak usholli dalam shalat, tetapi sebagian dari salafi dan wahabi ini ada yang suka usil dengan pemahaman dan amalan jama’ah kami, islam tradisi kaum nahdliyyin. Tidak cukup dengan mengatakan bid’ah atau sesat, bahkan musyrik dan kafir pun dilontarkan.

Selain itu beliau juga berharap anak-anak dan generasi muda, para pelajar dan mahasiswa tidak dicemari, dikotori atau dipengaruhi oleh faham wahabi – salafi (palsu) yang akan merusak pemikiran dan moral generasi muda kita sebagai penerus perjuangan umat dan bangsa. Sebagaimana diberitakan media belakangan ini ada oknum yang memanfaatkan generasi muda aktivis Rohis untuk menyebarkan pemahaman sesat mereka, meskipun tidak semua Rohis seperti itu, oleh karena itu mari kita selamatkan adik-adik kita di Rohis dan OSIS di sekolah-sekolah dan madrasah-madrasah dari faham-faham yang menyimpang dan meresahkan.

Semoga dengan pengajian Foswan ini tidak timbul saling curiga diantara umat islam yang satu dengan umat islam yang lainnya, harapan kita seuma tentunya semoga umat islam yang diwakili oleh kalangan islam tradisional, kalangan islam moderat dan islam pembaharu dalam hal ini yang sering disorot adalah NU, PKS, SALAFI & WAHABI REMPUG, kelompok salafi – wahabi yang disebutkan dalam buku

Meskipun tuduhan-tuduhan yang dilakukan Foswan itu belum tentu semuanya benar karena bersifat personal dan terlalu digeneralisir, tetapi kita berharap kita bisa bertindak arif, bijaksana dan dewasa sehingga dengan demikian umat dan bangsa ini tidak terkotak-kotak oleh pemahaman yang sempit. Isu teroris atau apapun oleh pihak lain tidak akan mampu menggoyahkan umat dan bangsa kita karena kita bisa rukun dan kompak dalam perbedaan yang ada diantara kita. Wallahu muaffiq ilaaqwamit thariq, Wallahu a’lam.
Dimyat, S.Ag.

Ketua Seksi Rohani Islam (Rohis ) RW 18 Karang Satria Bekasi
13478005632094333741
Forum Silaturahim warga nahdliyyin

0 komentar:

Posting Komentar

 

About

Site Info

Ruby

PRIMA Blok V Copyright © 2009 Template is Designed by Islamic Wallpers